Pelaksanaan PJB (Pemantauan Jentik Berkala) TW IV oleh masing-masing Kader ditiap RT se-kelurahan Gunung Samarinda
Pemantauan jentik berkala merupakan kegiatan pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti yang dilakukan secara teratur baik oleh petugas puskesmas maupun juru pemantau jentik (jumantik)
Mengingat bahwa demam berdarah menjadi satu faktor utama penyakit yang mematikan, pada saat ini banyak digalakkan pemeriksaan jentik pada tiap-tiap rumah. Nyamuk Aedes aegypti biasanya berkembang diberbagai penampungan air yang bersih. Biasanya pada bak mandi, tempayang, dan bekas-bekas kaleng yang ada pada daerah sekitar. Nyamuk ini mampu hidup pada ketinggian sampai 1000 m dari permukaa laut, suka hidup didaratan rendah yang berpenghuni padat. Dari telur hingga dewasa mencapai kurang lebih 12 hari.
Tata cara melakukan pemeriksaan jentik dapat dilakukan dengan baik setelah memperoleh wawasan yang luas yang diberikan oleh petugas. Adapun tata cara pemeriksaanya meliputi :
- Pemeriksaan bak mandi yang ada pada WC, tempayan, drum dan tempat penampungan yang lainnya.
- Jentik nyamuk biasanya muncul pada permukaan air untuk bernafas, jika belum muncul tunggulah ekitar 1 menit
- periksa segala macam tempat yang relatif menjadi penmpungan air. Misalnya vas bunga, tempat minum burung, kaleng-kaleng yang ada.
Akan tetapi perlu diingat bahwa jentik hidup pada tempat yang menjadi penampungan air. Bak sampah salah satu tempat yang menjadi sarang nyamuk, tentu saja secara logika nyamuk tersebut akan bertelur ditempat itu juga.
Pelaksanaan PJB (Pementauan Jentik Berkala) TW IV di wilayah Kelurahan Gunung Samarinda telah dilaksanakan secara berkala oleh Satgas Jumantik Kelurahan dan Kader Jumantik per-RT bersamaan dengan Kerja Bakti Masal (KBM) pada hari Minggu, 2 Oktober 2022.